Top Bisnis Online

ad1

Iklan Gratis

Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel 5 cm

Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel 5 cm

Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel
5 cm

"Sebaik-baik manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain"
   - Donny Dhirgantoro, 5 cm 


Identitas Buku
Judul Buku                          :  5 cm
NamaPengarang                : Donny     Dhirgantoro
Penerbit                               : PT. Grasindo
Tahun Terbit                       : 2007
Tebal Buku                          : 381 halaman

SINOPSIS NOVEL
     Novel ini menceritakan persahabatan 5 manusia sok tahu yang berawal dari pertemanan semasa SMA, Arial, Zafran, Genta, dan Ian 4 cucu Adam serta Riani seorang dari kaum hawa.
     Mereka memiliki sifat dan idola yang berbeda-beda yang akhirnya membuat mereka debat tentang siapa yang paling keren atau siapa yang paling benar.
     Genta adalah sosok leader sekaligus tempat curhat paling enak menurut teman-temannya, Genta diam-diam juga penggemar berat Riani. Riani adalah gadis cantik dan cerdas yang masih jomblo karena terlalu sibuk dating sama organizernya. Arial adalah sosok tampan berbadan kekar yang diimpikan semua anak ABG jaman sekarang. Berbeda dengan Arial, Zafran berpostur kurus cungkring dan suka membuat syair yang suka bikin temen-temennya mau muntah. Yang terakhir adalah Ian, sosok badut dufan yang selalu membuat teman-temannya tertawa, berpostur besar gendut imut tetapi dia lah yang otak nya paling kotor dipenuhi adegan-adegan pornografi.
     Persahabatan yang sudah berlangsung selama 7 tahun dimana semua aktivitas telah mereka lakukan bersama dan akhirnya mereka sampai pada titik jenuh. Malam itu di Secret Garden mereka memutuskan untuk tidak berhubungan satu sama lain selama 3 bulan dan akan bertemu lagi tanggal 14 Agustus.
     Selama tiga bulan berpisah banyak keajaiban yang membuat hati mereka rindu akan persahabatan, tentang Arial yang jatuh cinta sama Indy, temen fitnessnya, tentang Riani yang mencintai Zafran, Ian yang akhirnya berhasil menyelesaikan skripsi, Genta yang sukses jadi EO sebuah pameran dan memilih mengagumi Riani dengan diam, dan Zafran yang makin tergila-gila sama Arinda, kembaran Arial.
     Setelah 3 bulan berpisah, tanggal 14 Agustus mereka kembali bertemu di Stasiun Senen dan atas ide Genta mereka merayakan pertemuan tersebut dengan sebuah perjalanan Jakarta- Malang untuk mendaki Gunung Mahameru.
     Dalam perjalanan menuju tanah tertinggi di Pulau Jawa banyak kejadian yang mengajarkan kepada mereka ditambah Arinda tentang persahabatan, cinta, kebersamaan, serta nasionalisme.

Unsur Intrinsik
1)   Tema
Tema dalam novel ini adalah persahabatan yang percaya pada keajaiban mimpi serta keyakinan, seperti dalam kutipan berikut:
“Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di  depan kamu. Dan sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa. Percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu.”
2)   Penokohan
Arial
Arial adalah sosok lelaki ganteng yang gemar berolahraga, berbadan besar dengan kulit hitam, selalu tampil rapih dan apa adanya. Adapun karakternya adalah sebagai berikut:
  • Tenang
“… ia kebanggaan seluruh tongkrongan karena cuma dia yang bisa tenang…” (hal.7)
  • Asik
“…kalo ketawa paling keras, makanya kalo ada dia jadi ramai.” (hal.8)
  • Apa adanya
“Semua tulisan yang Arial baca, di mana pun, pasti Arial turuti apa adanya.” (hal.92)

Riani
Riani adalah sosok gadis berkacamata, cantik, dan cerdas. Riani adalah aktivis kampus yang hobinya membaca dan berdebat. Adapun karakter Riani sebagai berikut:
  • Karismatik
“Dia punya semacam karisma yang bisa bikin orang menengok.” (hal.8)
  • Ramah
“Hmm, ia selalu tersenyum sama siapa saja, selalu akbar sama siapa saja, dari bos sampai cleaning service…” (hal.82)
  • Kritis
“Siapa saja dan apa saja bisa didebatnya, soalnya dia banyak baca dan banyak belajar.” (hal.8)

Zafran
Zafran adalah sosok lelaki bertubuh kecil dengan penampilan “standar seniman.” Zafran memiliki pandangan berbeda dengan yang lain karena dunia Zafran dipenuhi lantunan syair. Adapun karakternya adalah sebagai berikut:
  • Puitis
“Zafran mulai bersyair bimbang.” (hal.78)
  • Spontan
“Zafran adalah orang yang akan bilang apa aja yang dia mau bilang…” (hal.11)
  • Pintar
“…pasti punya persepsi nih anak pinter banget…” (hal.9)

Ian
Ian adalah sosok lelaki bertubuh bengkak yang hobi bola dan nonton film dewasa (17 tahun ke atas). Adapun karakter Ian sebagai berikut:
  • Fanatik
“Apa aja tentang bola dia tahu dan kebanyakan dia ngabisin waktunya buat bola…” (hal.11)
  • Pantang Menyerah
“Sekeluarnya dari ruangan, tiba-tiba Ian merasa lega. Pasti gue bisa, gue nggak pernah mau nyerah…” (hal.127)
  • Kreatif
“…masih nerusin makannya, ngasih tahu rumus yang dibanggakannya buat Indomie.” (hal.55)

Genta
Genta adalah sosok pemimpin di antara sahabat-sahabatnya. Genta memiliki  sifat yang persis Riani. Genta adalah sosok yang paling dibutuhkan sahabat-sahabatnya karena keterbukaannya. Adapun karakternya sebagai berikut:
  • Pantang menyerah
“…dia sendiri mengakui kalo Genta itu enggak pernah nyerah…” (hal.140)
  • Perfeksionis
“Genta emang orang yang sangat perfeksionis kalo udah nyebur-nyebur ke wilayah customer intimacy…” (hal.29)
  • Berjiwa Pemimpin
Sekarang aja…, Genta langsung jawab pertanyaan ketiga temanya. Semuanya langsung setuju, semuanya gampang nurut sama Genta.” (hal.43)
3)   Latar
  • Latar Waktu
Salah satu latar waktu yang penulis gunakan adalah sore hari.
“Matahari sore masih tersisa sedikit…” (hal.206)
  • Latar Tempat
Salah satu latar tempat yang digunakan penulis adalah Ranu Pane.
“Mereka menjejakkan kaki di tanah Ranu Pane” (hal.217)
  • Latar Suasana
Salah satu latar suasana yang penulis gambarkan di cerita adalah haru.
“Suara-suara tangis bahagia dan teriakan-teriakan penuh semangat terdengar memenuhi puncak.” (hal.347)
4)   Alur
Novel ini menggunakan alur campuran, dimana penulis menceritakan kejadian secara progresif yang diselingi flashback/ kejadian di masa lalu. Adapun alur novel 5cm adalah sebagai berikut:
  • Awal  cerita dimulai saat kelima sahabat sedang kumpul di Secret Garden, rumah Arial. Disini mereka berlima sempat flashback tentang kejadian Ian mencari jati dirinya sebelum akhirnya menjadi Ian yang sepenuhnya Ian. Saat itu mereka sampai pada titik jenuh setelah 7 tahun selalu bersama, akhirnya Genta berinisiatif untuk berhenti sejenak bertemu satu sama lain selama 3 bulan, semua temannya pun setuju. Selama 3 bulan berpisah, banyak kejadian yang terjadi pada tiap orang, seperti Ian yang akhirnya menyelesaikan skripsi, Riani yang sukses ditempat kerjanya, Arial yang jatuh cinta sama Indy, Genta yang sukses jadi Event Organizer, dan Zafran yang makin jatuh cinta sama Arinda.


  • Bagian tengah dari novel ini adalah saat kelima sahabat ini ditambah Dinda akhirnya bertemu kembali di Stasiun Senen, 14 Agustus, untuk melakukan perjalanan mendaki ke tanah tertinggi, puncak Mahameru. Perjalanan dimulai dari naik kereta Matarmaja, naik Jip untuk ke Ranu Pane, bertemu Daniek salah satu pendaki setia Mahameru, mendaki Mahameru, beristirahat di Ranu Kumbolo, perjalanan menuju puncak ditemani pemandangan indah dan juga rintangan, hingga akhirnya mereka sampai di tanah tertinggi pulau Jawa, Puncak Mahameru, 17 Agustus, dan melakukan upacara bendera dengan pendaki yang lainnya.


  • Bagian akhir dari novel ini adalah saat turun dari Puncak Mahameru, Genta memberanikan dirinya untuk mengungkapkan segala rasa pada Riani, yang selama ini dipendam. Namun ternyata Riani memendam rasa pada Zafran, kekonyolan Zafran dan dunianya yang selalu bisa bikin Riani tersenyum. Pada akhirnya cinta bukan untuk dimiliki karena Tuhan memberi apa yang manusia butuhkan. Zafran menikah dengan Riani, Arial menikah dengan Indy, Genta menikah dengan Citra, sahabat Riani di kantor, dan Ian yang akhirnya bisa menikahi Happy Salma, wanita idamannya. Persahabatan mereka  tidak pernah berhenti, begitupula persahabatan anak-anak mereka.
5)   Sudut Pandang
Dalam novel ini, sudut pandang yang digunakkan penulis adalah orang ketiga serba tahu, dimana penulis bertindak sebagai sutradara yang mengetahui segala perasaan maupun konflik batin yang dialami para tokoh. Adapun buktinya sebagai berikut:
“Batin Riani pun angkat bicara, Genta… Genta… Genta emang yang paling Riani buat Riani…” (hal.28)
6)   Gaya Bahasa
Dalam penulisan novel, penulis menggunakan bahasa sehari-hari sehingga mudah dimengerti. Adapun beberapa majas yang dapat ditemukan adalah sebagai berikut
  • Personifikasi
“Angin sore mengelus wajah mereka berdua.” (hal.154)
  • Asosiasi
“Mereka menaikkan barang-barang ke dalam jip Land Rover lama yang disulap seperti bak terbuka.” (hal.207)
  • Hiperbola
“…bergerak cepat mencoba melawan hawa dingin yang sangat menusuk.”
7)   Amanat
  • Keyakinan kuat yang disertai kerja keras akan memberikan hasil seperti apa yang kita impikan.
  • Jadilah manusia yang bermanfaat, karena sebaik-baiknya manusia adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain.
  • Jadilah manusia yang bersyukur atas segala hal yang Tuhan berikan.
  • Dalam pertemanan, kita harus menerima segala kekurangan dan kelebihan agar tercipta hubungan baik.
  • Jadilah manusia yang beranggapan bahwa dirinya yang harus mengatur keadaan, bukan diatur oleh keadaan.
Kelebihan Novel 5 cm
Kelebihan dari buku ini adalah ceritanya yang cukup menarik penuh tantangan dan petualangan. Penulis menggunakan bahasa yang elegan mudah dipahami dan alur ceritanya yang tidak membosankan sehingga menarik pembaca untuk membaca buku ini hingga akhir.
Di dalam buku ini terdapat banyak kata-kata yang dapat membuat kita terinspirasi. Dalam ceritanya diselipkan beberapa lagu yang sesuai dengan suasana yang sedang dialami, sehingga membuat kita semakin terlarut dalam cerita.
Ditambah dengan penggambaran setting latar waktu dan latar tempat yang detail, namun tidak berlebihan seakan membuat kita seperti ikut terlibat di dalamnya, seperti pejalanan mereka dari stasiun senen, Jakarta sampai ke puncak Gunung Mahameru.
Pembaca bagaikan berada dalam situasi tersebut, merasakan dinginnya Ranu Pane, Indahnya Ranu Kumbolo, Kisah mitisnya kalimati serta menakjubnya puncak Mahameru. Pesa moral yang disampaikan pun sangat baik sehingga memotuvasi pembaca agar dapat mengejar impian mereka dan membuat menjadi kenyataan.
 Kekurangan Novel 5 cm
Cerita akhir novel 5 cm ini walaupun berakhir dengan happy ending, namun masih sedikit menggantung dan serasa begitu dipaksakan dengan pembentukan keluarga antara sahabat-sahabat tersebut.
Ditambah lagi dengan keturunan mereka yang begitu sama mewarisi sifat-sifat dari orang tuanya dan semuanya seumuran. Hal tersebut menyebabkan pembaca sulit dalam membedakan mana yang menjadi anak dan mana yang menjadi bapak, mana yang masih muda dan mana yang anak-anak.
Rekomendasi
Novel ini seru banget untuk kamu yang gemar membaca buku. Dapat dijadikan salah satu buku favorit kamu. Dengan cerita yang menginspirasi tidak membuatmu bosan untuk membacanya berulang-ulang.


"Gantungkan keinginan lo 5 cm di depan jidat lo biarkan mengambang, mengambang seakan - akan meraihnya"   - Donny Dhirgantoro, 5 cm 









Sumber : https://bukubiruku.com/sinopsis-novel-5-cm/

https://www.google.co.id/amp/s/beenasabrina.wordpress.com/2013/12/07/analisis-novel-5cm/amp/


Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel Ayah, Andrea Hiirata

Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel Ayah, Andrea Hiirata

Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel Ayah 


"Hidup ini memang dipenuhi orang-orang yang kita inginkan, tetapi tak menginginkan kita, dan sebaliknya."
- Andrea Hirata, Ayah

IDENTITAS BUKU
Judul                          : Ayah
Penulis                       : Andrea Hirata
Genre                         : Novel Roman
Jumlah halaman      : 396 halaman utama
Penerbit                     : Bentang Pustaka
Tahun terbit              : Cetakan I, Mei 2015

SINOPSIS NOVEL
Novel “Ayah” yang ditulis oleh Andrea Hirata ini menceritakan tentang perjuangan seorang ayah yang sangat besar kepada anaknya dan kisah cinta yang menurut saya luar biasa belum pernah ditemukan sebelumnya. Kisah cinta seorang laki-laki (yang diperankan oleh Sabari) kepada teman satu sekolahnya ketika SMA yang merupakan anak kampung tetangganya (yang diperankan oleh Marlena).
Sabari memiliki 3 sahabat yaitu Ukun, Tamat, dan Toharun yang selalu bersama dengan kekonyolannya. Sabari awalnya tidak tertarik dengan yang namanya cinta, tetapi setelah Marlena memberikan sebuah pensil sebagai hadiah karena Marlena mengambil kertas jawabannya, sejak itu Sabari berubah 180o dari biasanya. Sabari memang pandai berpuisi karena diwarisi dari ayahnya dan dia selalu membuatkan puisi cinta untuk Lena, tetapi Lena terus menolak dan bahkan menghinanya karena Sabari sama sekali bukan tipe laki-laki idaman Lena.
Kemudian Sabari memutuskan untuk bekerja di perusahaan batako milik Markoni, ayahnya Lena, hanya untuk mendekati anaknya. Semua yang dilakukan Sabari itu sia-sia, ternyata Lena sering gonta-ganti pasangan dan pulang larut malam. Suatu hari, Sabari mendengar Lena bertengkar dengan ayahnya, pertengkaran itu karena ayahnya mengetahui bahwa Lena terjerumus dalam pergaulan bebas. Sabari yang mendengar hal itu kemudian mengorbankan dirinya untuk menikahi Lena. Ayah Marlena pun setuju. Tak lama kemudian Lena melahirkan seorang anak yang tidak tahu siapa ayahnya. Dan sejak itu Lena sering tidak pulang ke rumah dan dia pun menceraikan Sabari. Sabari pasrah yang penting anak itu selalu bersamanya, karena Sabari sangat menyanyanginya dan anak itu diberi nama Zorro.
Zorro mempunyai kelembutan hati dan kebesaran jiwa yang diturunkan oleh Sabari. Suatu ketika, Zorro berumur sekitar 3 tahun bermain di taman bersama Sabari, dan Lena pun datang bersama laki-laki lain untuk mengambil Zorro secara paksa. Setelah kejadian itu, Sabari menjadi kehilangan segalanya, mulai dari istri, anak, semangat hidupnya bahkan kesadarannya. Setelah bercerai dengan Sabari, Lena menikah dengan laki-laki secara berturut-turut dan sudah berapa kali dia pindah dari satu kota ke kota yang lain tak lupa selama itu juga Zorro bersamanya.
Karena terlalu putus asa, Sabari akhirnya menuliskan pesan di kaki penyu, dan menulis di layang-layang kemudian diterbangkannya berharap ada orang yang membaca pesannya dan mengembalikan Zorro kepadanya. Sampai-sampai Sabari pernah ditemukan di pasar dengan pakaian yang kumal dan tertawa jika melihat orang lain sedih, begitupun sebaliknya. Melihat Sabari seperti itu, dua sahabatnya yakni Ukun dan Tamat rela pergi mencari Zorro dan Lena ke Sumatera dengan modal tekad dan surat-surat yang pernah Lena kirim ke Zuraida, sahabatnya.
Setelah sekian lama berkelana di pulau Sumatera akhirnya Tamat dan Ukun berhasil menemukan Zorro dan Marlena kemudian membawanya pulang ke Belitong. Sabari sangat senang karena hampir delapan tahun tidak bertemu dengan anaknya yaitu Zorro. Akhir cerita, pada tahun 2013 Sabari meninggal dunia, makamnya sering dilihat orang karena dipusarannya terdapat puisi biarkan aku mati dalam keharuman cintamu. Pada tahun 2014 sebelum meninggal Lena berpesan kepada Amiru kalau dia ingin di makamkan di dekat makam Sabari dan menulis sesuatu yaitu purnama kedua belas.

UNSUR INTRINSIK NOVEL
1. Tema           : Percintaan
Novel ini mengangkat kisah cinta antara laki-laki kepada perempuan, dan sekaligus menitikberatkan kepada kisah cinta ayah kepada anaknya, juga sebaliknya.
2. Alur              : Campuran
Andrea membuat kisah ini sangat mengalir penuh kejutan. Banyak hal yang tak terduga muncul dari aliran-aliran ceritanya.
3. Setting         : Kisah ini mengambil latar di tanah Belitong, tanah lahir Andrea, dan beberapa tempat lainya seperti Sumatera, dan sedikit di Australia. Andrea mengambil latar waktu untuk kisah ini adalah sejak tahun 1970an hingga awal 2013.
4. Penokohan : (1) Sabari, tokoh utama. (2) Marlena, kekasih Sabari. (3) Zorro, alias Amiru, anak Sabari dan Marlena. (4) Markoni, ayah Marlena. (5) Insyafi, ayah Sabari. (6) Tamat, Ukun, Tahurun, sahabat Sabari. (7) Zuraida, sahabat Marlena. (8) Izmi, yang diam-diam terinspirasi oleh Sabari. (9) Manikam, Jon, Amirza, para mantan suami Marlena. (10) Bu Norma, Guru Bahasa Indonesia Sabari dkk. Dan masih ada lagi.
5. Amanat       : (1) Mencintai itu bukan soal menang atau kalah. Mancintai saja cukup sudah. – terinspirasi dari perasaan cinta Sabari ke Marlena dan Zorro. (2) Jangan sepelekan niat baik yang mungkin tidak terlihat oleh manusia. Ingat, malaikat akan turun mencatat setiap niat-niat baik -terinspirasi dari Insyafi, ayah Sabari yang selalu menasihati Sabari dengan puisi. (3) Setia pada cinta yang searah mungkin sebuah kebodohan, tetapi lihatlah, setiap benih niat baik akan berbuah manis. -lagi-lagi terinspirasi dari kisah cintanya Sabari ke Marlena. (4) Yang namanya sahabat tidak akan meninggalkan kita saat kita sedang di bawah, jatuh tertimpa tangga dan bahkan hampir gila. -ini terinspirasi dari si konyol Tamat dan Ukun, sahabatnya Sabari. (5) Berbahasa Indonesia lah dengan baik dan benar, integritas seseorang dapat dilihat dari caranya berbahasa. Dan lagi, dengan menggunakan Bahasa Indonesia, kau akan temui banyak kawan. -ini terisnpirasi dari Bu Norma, Guru Bahasa Indonesia yang membekali Tamat dan Ukun dengan sebuah Kamus Bahasa Indonesia sebelum mereka merantau ke Sumatera.

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN NOVEL
  • Keunggulan
  1. Novel “Ayah” ini sangat menghibur karena menceritakan kekonyolan-kekonyolan beberapa tokohnya seperti Sabari, Ukun, Tamat, dan Toharun.
  2. Novel “Ayah” ini mengajarkan kita pentingnya arti cinta, perjuangan, pengorbanan dan juga persahabatan.
  3. Dalam novel ini penulis memaparkan bermacam-macam tokoh, tetapi tetap fokus pada tokoh utamanya, yaitu Sabari.
  4. Setelah membaca novel ini, pembaca menjadi penasaran ingin mengetahui kelanjutan ceritanya seperti apa.
  5. Hampir di setiap bab terdapat puisi yang membuat novel ini semakin bernilai sastra tinggi dan membuat pembaca menjadi terinspirasi dengan puisi-puisi yang dibacanya. Salah satu contoh puisinya yaitu yang berjudul adalah (halaman 37 novel “Ayah” Andrea Hirata) :
Cinta adalah mahkota puisi
musim adalah giwang puisi
Hujan adalah kalung puisi
Bulan adalah gelang puisi
cincin adalah perhiasan
  • Kelemahan
  1. Pada bagian awal penulis memaparkan dua alur cerita yang berbeda, sehingga membuat pembaca bingung saat pertama kali membaca buku ini.
  2. Alur ceritanya campuran sehingga pembaca harus berpikir lebih lama untuk menyambungkan cerita antar per bab nya.
  3. Pembawaan karakter tokoh dan penggunaan gaya penulisan membuat pembaca ragu antara sedih, senang, ingin menangis ataupun tertawa.
  4. Terdapat beberapa pernyataan yang menurut saya terlihat agak lebay, misalnya ucapan terima kasih Sabari setelah selesai menyanyikan sebuah lagu di salah satu radio, ucapannya itu sampai memerlukan hampir 2 lembar halaman, terkadang hal seperti ini membuat cerita menjadi tidak masuk akal dan membuat pembaca jenuh dan bosan. (halaman 101-103 novel “Ayah” Andrea Hirata).
  5. Terdapat penjelasan yang berliku-liku contohnya Syamsir adalah saudara tiri Safar, Safar bekerja di tepat Pardi, Pardi adalah saudara dua pupu Salamah, ...begitupun seterusnya. Penjelasan ini menurut saya membuat pembaca menjadi bingung karena terlalu berlebihan walaupun sebenarnya sebagai humor tersendiri bagi penulis. (halaman 169 novel “Ayah” Andrea Hirata).
  6. Setelah saya selesai membaca novel “Ayah” ini ada beberapa pertanyaan yang belum saya temukan jawabannya, karena tidak dijelaskan di dalam buku, salah satunya “bagaimana Ukun dan Tamat bisa menemukan Zorro hingga membawanya pulang ke Belitong?

"Kebosanan itu kejam, tetapi kesepian lebih biadap daripada kebosanan. Kesepian adalah salah satu penderitaan manusia yang paling pedih."
- Andrea Hirata, Ayah

"Biarlah kita jatuh cinta dan biarlah waktu mengujinya."- Andrea Hirata, Ayah





 





Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel Perahu Kertas

Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel Perahu Kertas

Sinopsis dan Unsur Intrinsik Novel 
Perahu Kertas


"Karena hati tak perlu memilih, ia selalu tahu kemana harus berlabuh"
- Dee Lestari, Perahu Kertas





IDENTITAS NOVEL
    1.      Judul                : Perahu Kertas
    2.      Penulis             : Dewi Lestari
    3.      Penerbit           : Bentang Pustaka
    4.      Tahun terbit    : Juli 2012
    5.      Cetakan ke       : XV
    6.      Kota penerbit  : Yogyakarta
    7.      No. ISBN           : 978-979-1227-78-0
    8.      Tebal                 : 444 halaman
   9.      Ukuran buku   : 20 cm

SINOPSIS NOVEL


Kugy, Noni, dan Eko adalah tiga sahabat yang selalu kompak. Kugy, gadis mungil yang dan berantakan yang suka berkhayal. Dia bercita-cita menjadi seorang penulis dongeng. Oleh sebagian orang, cita-cita Kugy ini dianggap aneh. Kugy menganggap dirinya agen Neptunus dan selalu  menulis surat lalu melipatnya menjadi perahu kertas kemudian dialirkan ke sungai agar tersampaikan ke Neptunus. Eko dan Noni adalah sepasang kekasih sekaligus sahabat Kugy.
Kisah ini berawal saat Kugy diterima kuliah di salah satu perguruan tinggi di Bandung, sekampus dengan Eko dan Noni.
Pertemuan Kugy dan Keenan terjadi saat Eko dan Noni mengajak Kugy untuk menjemput Keenan di Stasiun Bandung. Keenan adalah cowok cerdas, artistic, pelukis muda yang berbakat tapi Ayahnya tidak menyetujui Keenan menjadi pelukis.
Kugy, Keenan, Eko, dan Noni menjadi sahabat. Kugy dan Keenan menjadi begitu dekat dan sering bertemu hingga saling mengagumi dan memendam rasa cinta yang dalam.
Keenan dengan antusias membaca dongeng-dongeng Kugy. Namun, Kugy tidak bisa menggambarkan tokoh dalam dongengnya hingga Keenan menggambarkannya. Saat keduanya semakin dekat, Noni dan Eko berencana menjodohkan Keenan dengan Wanda, sepupu Noni sekaligus anak pemilik sebuah galeri terkenal di Jakarta. Hal itu membuat Kugy sakit hati, apalagi ketika melihat Keenan dan Wanda bersama. Kugy menutupi perasaannya dengan menjauhi Keenan, Noni, dan Eko. Dan Kugy tidak hadir di pesta ulang tahun Noni sehingga membuat Noni kecewa dan keduanya saling diam ketika bertemu.
Kugy memutuskan untuk menyelesaikan kuliahnya lebih cepat untuk melupakan semuanya.
Keenan yang putus asa dengan sikap Wanda, memutuskan untuk pergi ke Bali, tinggal bersama Pak Wayan. Butuh waktu lama untuk Keenan melukis lagi, karena hanya dongeng-dongeng Kugy yang menjadi inspirasinya. Keenan akhirnya mencoba melukis lagi, karena adanya Luhde.
Kugy yang sudah selesai dengan kuliahnya menjalin hubungan dengan Remi, bosnya. Remi ternyata pengagum lukisan Keenan dan pembeli pertama lukisan Keenan. Kugy dan Keenan tak tahu bahwa Remi mengenal Keenan dan Remi pacar Kugy.
Hingga akhirnya, hati mereka saling memilih. Luhde memutuskan meninggalkan Keenan, begitupula Remi dengan Kugy. Lalu secara tidak sengaja, Kugy dan Keenan saling bertemu dan hati Kugy berlabuh kembali pada Keenan, begitupula hati Keenan.


UNSUR INTRINSIK NOVEL PERAHU KERTAS

  1. Tema

Dalam novel perahu kertas ini tema yang diambil adalah persahabatan.

  1. Tokoh dan watak tokoh

a. Keenan

Dikisahkan keenan adalah orang yang cuek, namun tekun.

Bukti langsung : Keenan sangat rajin menekuni profesinya sebagai penulis, meski sempat putus asa namun ia tetap kembali kepada seni lukisnya.
Bukti tidak langsung : Meski ia telah mengetahui dengan jelas perasaannya terhadap kugy, namun ua tetap pura-pura tidak peduli terhadap perasaannya.
b. Kugy
Kugy adalah sosok gadis yang unik dan ceria
Bukti Langsung : Kugy adalah gadis yang beda di antara gadis yang lain, jika dikerumunan ia adalah gadis yang tidak sulit ditemukan
Bukti tidak langsung : ia selalu terlihat ceria dan memberi warna di depan sahabatnya
c. Noni
Dikisahkan Noni adalah sosok gadis yang rajin dan disiplin
Bukti langsung : Noni adalah gadis yang tepat waktu dan tidak suka menunda-nunda waktu
d. Eko
Dikisahkan eko adalah tipe orang yang memiliki sifat penyayang
Bukti tidak langsung : Eko selalu perhatian terhadap sahabatnya
e. Wanda
Tidak jauh berbeda dengan tokoh Eko, ia memiliki sifat penyayang dan perhatian
Bukti tidak langsung : Wanda selalu memperhatikan keenan
  1. Latar
Latar tempat : Kampus,Rumah ,Warung Makan
Latar waktu: Siang hari, sore dan malam
Latar suasana: sedih, bahagia
      4. Alur
Alur yang digunakan dalam novel perahu kertas adalah alur maju dan alur mundur artinya dalam cerita terjadi flashback ke masa lalu dan masa depan.
      5. Gaya bahasa
Penggunaan bahasa yang digunakan cukup enak dibaca, mengandung majas personifikasi seperti penggalan kata berikut “ perahu itu bagaikan bertanya-tanya padaku”
       6. Amanat
Amanat yang disampaikan dalam novel ini adalah selalu menerapkan sikap sabar dan tabah. Karena sahabat dan jodoh takkan lari kemana setelah kita berusaha.

UNSUR EKSTRINSik NOVEL PERAHU KERTAS

Ekonomi : Keenaan hidup dalam keluarga yang berkecukupan atau kaya
Sosial : Mempunyai banyak sahabat dan saling membantu satu sama lain
Religius : Ketika Keenaan mendo’akan orang tuanya yang sedang sakit strok
Moral: Saling Menghargai, tolong-menolong dalam kebaikan dan rasa saling menghormati.

Kelebihan DAN KEKURANGAN NOVEL PERAHU KERTAS

  1. Kelebihan novel perahu kertas

Novel ke enam karya Dewi Lestari atau yang sering dikenal dengan nama “dee” ini menurut saya sangat menarik. Dimana novel ini mengulas tema tentang persahabatan yang serat akan konflik yang menghanyutkan untuk para pembacanya.

Dikemas dengan gaya bahasa yang lugas dan ringan serta sesuai dengan kondisi masyarakat masa sekarang menjadikan novel ini dapat mudah dimengerti dan diniikmati oleh pembaca dari berbagai kalangan usia.

Novel ini begitu edukatif dikarenakan kita dapat banyak belajar dari novel ini. Mulai dari bagaimana kita harus tetap semangat dalam meraih mimpi-mimpi kita serta percaya bawasannya hidup ini sudah ada yang mengatur.

Selain itu, novel ini juga penuh akan nilai-nilai positif serta makna kehidupan yang tidak hanya bercerita tentang remaja pada umumnya, akan tetapi bercerita tentang dinamika kehidupan empat orang remaja serta korelasinya dengan lingkungan internal.

Dengan penggambaran latar waktu dan tempat yang sangat mendetail namun tidak berlebihan, menambah daya tarik dari novel ini dan membuat seolah pembaca ikut terlibat di dalamnya.
Sekilas novel Perahu Kertas tampak sederhana dan biasa-biasa saja karena bertemakan tentang cinta.  Tetapi tidak hanya bererita tentang cinta namun banyak unsur lain yang mendukung dan kuat dalam novel ini yang membuat novel ini begitu inspiratif dan edukatif, seperti  mimpi, persahabatan, dan kekeluargaan.
Penggambaran tokoh, latar, dan alur yang begitu kreatif dan jelas membuat para pembaca novel Perahu Kertas tidak segan-segan untuk bermain dengan dunia imajinasinya dan membayangkan secara nyata apa yang terjadi dalam ceritanya.
  1. Kekurangan novel perahu kertas
Dalam novel ini, pelukisan cerita banyak menggunakan setting tempat sehingga sangat dapat beresiko pembaca akan menjadi bingung dalam memahami latar tempat cerita tersebut dimana. Oleh karena itu dibutuhkan pemahaman dan konsentrasi tinggi untuk para pembacanya.
Pada beberapa bagian kisah, terdapat cerita yang monoton sehingga timbul kesan kurang menarik dan timbul kebosanan pembaca dalam mendalami novel.

"Buat apa dia kembali? buat apa muncul sejenak lalu menghilang lagi nanti?"
- Dee Lestari, Perahu Kertas 






Sumber : https://bukubiruku.com/sinopsis-novel-perahu-kertas/


http://nisasainun29.blogspot.co.id/2017/01/analisi-novel-perahu-kertas.html?m=1v

Chord dan Lirik

Ulasan Film

ad2

Keimanan dan Keyakinan

Olahan Makanan

Tempo Doeloe

Tips dan Trik

Explore Indonesia

Broker Kripto